Pengertian Daftar Saldo
Pada tahap pencatatan, telah dibahas macam-macam sumber dan bukti pencatatan yang kemudian dicatat dalam buku jurnal baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus serta dilakukan posting (pemindahbukuan) ke buku besar. Tahap berikutnya adalah tahap pengikhtisaran yang diawali dengan penyusunan neraca saldo.
Bagian akhir dari tahap pencatatan adalah diperoleh hasil berupa saldo-saldo perkiraan (akun) pada buku besar. Saldo-saldo buku besar dikumpulkan dan disusun dalam suatu daftar yang disebut Daftar Saldo atau Neraca Saldo. Jadi Daftar Saldo atau Neraca Saldo adalah suatu daftar yang berisikan sisa atau saldo-saldo akun buku besar yang dicatat secara sistematis menurut nomor kode akun buku besarnya, disertai jumlah debet dan kredit akun yang bersangkutan. Daftar Saldo berfungsi sebagai alat pemeriksa terhadap kebenaran pencatatan dalam buku besar.
Penyusunan Daftar saldo bertujuan untuk memeriksa keseimbangan antara jumlah saldo debet dengan jumlah saldo kredit untuk masing-masing akun, dan dapat mengetahui terjadinya kesalahan serta sebagai awal pengikhtisaran dalam menyusun perhitungan laba rugi dan neraca.
FUNGSI NERACA SALDO
Neraca Saldo disusun untuk memastikan bahwa Buku Besar secara matematis adalah akurat dengan pengertian bahwa jumlah saldo-saldo debet selalu sama dengan saldo-saldo kredit. Namun keseimbangan bukan berarti catatan-catatan akuntansi benar-benar akurat.
Bentuk Daftar Saldo
Adapun bentuk daftar saldo atau neraca saldo dapat disajikan sebagai berikut :
Langkah-Langkah Penyusunan Daftar Saldo Akun Buku Besar
Daftar saldo diatas disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Tuliskan Nama perusahaan, Daftar Saldo dan Periode pembukuan
- Kolom Nomor Akun disi dengan nomor kode akun masing-masing yang ada di buku besar.
- Kolom Nama Akun diisi dengan nama akun yang bersangkutan sesuai dengan kode akunnya yang ada di buku besar.
- Kolom Debet dan Kredit disi dengan saldo dari akun buku besar yang bersangkutan.
Saldo setiap rekening disusun berurutan dari rekening Neraca dan rekening Rugi Laba sebagai berikut:
- Aktiva Lancar
- Aktiva Tetap
- Aktiva Lain-lain
- Hutang Lancar
- Hutanng Tidak Lancar
- Ekuitas
- Pendapatan Operasi
- Pendapatan Non Operasi
- Beban Operasi
- Beban Non Operasi
Berdasar contoh Buku Besar pada BAB IV dapat disusun Neraca Saldonya sebagai berikut:
NERACA SALDO
Nama Rekening | No. Rekening | Debet | Kredit |
Kas | 356.250.000 | - | |
Piutang | 5.000.000 | - | |
Kendaraan | 150.000.000 | - | |
Peralatan | 50.000.000 | ||
Hutang | - | 50.000.000 | |
Modal | - | 500.000.000 | |
Pendapatan | 13.000.000 | ||
Beban Telepon | 1.000.000 | - | |
Beban Asuransi | 750.000 | - | |
Saldo | 563.000.000 | 563.000.000 |
Kesalahan dalam pembuatan Daftar Saldo atau Neraca Saldo
1. Kesalahan yang tidak mengganggu keseimbangan neraca saldo, misalnya transaksi tidak dicatat atau lupa dicatat dalam jurnal maupun buku besar, transaksi salah catat debet atau kredit atau ke akun lain.
2. Kesalahan yang mengakibatkan neraca saldo tidak seimbang, misalnya kesalahan dalam penjumlahan saldo dari masing-masing akun dan kesalahan memindahkan saldo akun ke neraca saldo.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus